logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKarhutla di Palangkaraya Belum...
Iklan

Karhutla di Palangkaraya Belum Usai, Udara Kembali Tidak Sehat

Tiga hari sudah Kota Palangkaraya kembali diselimuti jerubu akibat kebakaran hutan dan lahan. Padahal, sejumlah wilayah di Kalteng, termasuk Palangkaraya, sudah memasuki musim hujan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Jemabatan Kahayan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terlihat masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada Kamis (2/11/2023). Ratusan ribu hektar lahan di Kalteng terbakar sehingga kualitas udara memburuk dan berbahaya untuk dihirup.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Jemabatan Kahayan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terlihat masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada Kamis (2/11/2023). Ratusan ribu hektar lahan di Kalteng terbakar sehingga kualitas udara memburuk dan berbahaya untuk dihirup.

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Selama tiga hari, Kota Palangkaraya diselimuti jerubu kebakaran hutan dan lahan. Kualitas udara pun bertahan di kategori tidak sehat. Muncul titik-titik api baru di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, terutama di sekitar Kota Palangkaraya.

Kamis (2/11/2023) pagi, indeks standar pencemaran udara di Kota Palangkaraya kembali menunjukkan kualitas udara tidak sehat. PM 2.5 berada di angka 138. PM 2.5 di atas 100 artinya udara sudah tidak sehat dan berbahaya untuk dihirup manusia, bahkan hewan dan tumbuhan.

Editor:
SUSY BERINDRA
Bagikan