Kompas.id

bahasa jawa

Bahasa dan sastra Jawa terus dilestarikan melalui lomba untuk pelajar tingkat SD di Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Bagikan

Pelestarian Bahasa dan Sastra Jawa di Gunungkidul

Bahasa dan sastra Jawa terus dilestarikan melalui lomba untuk pelajar tingkat SD di Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Kemunduran Bahasa Daerah Diatasi

Generasi muda Indonesia didorong untuk menjadi penutur aktif bahasa daerahnya lewat program revitalisasi bahasa daerah. Tujuannya untuk mencegah kepunahan bahasa daerah.

Djawa Dipa, Gerakan Persamaan Hak dan Bahasa

Dunia pergerakan nasional di Hindia Belanda tidak hanya berkisah tentang perjuangan politik. Organisasi Djawa Dipa memilih untuk memperjuangkan kesetaraan hak dan bahasa Jawa untuk menggerus feodalisme-kolonialisme.

Duh Gusti, Hatiku Ambyar

Arti kata ”ambyar” sebenarnya tidak melulu ’hancur berkeping-keping’. Pada masanya kata ini bisa menggantikan kata ”galau”.

Anak Bajang

Sebenarnya penulisan dalam bahasa Jawa ialah Sukrasana. Huruf ”a” di sini dibaca seperti huruf ”o” dalam kata rokok. Ini lazim dalam penulisan kata dalam bahasa Jawa, misalnya dalam majalah berbahasa Jawa, ”Jayabaya”.

Iklan

Suprawoto Semangat Menulis

Menulis buku sekaligus memelihara budaya Jawa menjadi sesuatu yang penting bagi Bupati Magetan Suprawoto. Kumpulan tulisan di ”Panjebar Semangat” diterbitkan dalam tiga edisi buku berbahasa Jawa.

Pelestarian Dialek Tegalan Jadi Perhatian

Penggunaan bahasa Jawa dialek Tegalan mulai ditinggalkan, terutama oleh sebagian generasi muda di Tegal, Jawa Tengah. Karena itu, upaya untuk melestarikan warisan budaya luhur tersebut perlu menjadi perhatian.

Diaspora Tetap Gunakan Bahasa Jawa

Masyarakat diaspora Jawa masih terus berupaya melestarikan pemakaian bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan menjadi motor-motor penggerak pengembangan seni dan budaya Jawa di berbagai negara.

”Panjebar Semangat" Terbitkan Edisi E-Mag

Iklan