Angka kelahiran di China tahun 2022 turun 10 persen menjadi yang terendah dalam sejarah negeri itu sejak 1949. Insentif untuk menambah anak ternyata belum membuahkan hasil.

Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa negara yang dipimpinnya harus bisa bangkit menjadi kekuatan global. Di dalam negeri, apatisme di kalangan anak muda meningkat.

Laporan PBB tentang China menyebutkan, pandemi menimbulkan dampak jangka panjang pada kelahiran pertama. Kelahiran baru diperkirakan jatuh pada level rendah tahun ini, di bawah 10 juta bayi.

Arus perubahan zaman membawa generasi muda di China menjadi lebih ekspresif dan membangun idola-idola baru di luar patron negara. Cemas dengan hal itu, Pemerintah China mengambil kebijakan antisipatif.