Perempuan di China Makin Enggan Punya Anak
Laporan PBB tentang China menyebutkan, pandemi menimbulkan dampak jangka panjang pada kelahiran pertama. Kelahiran baru diperkirakan jatuh pada level rendah tahun ini, di bawah 10 juta bayi.
Kebijakan nihil-Covid-19 yang diterapkan China memiliki dampak sampingan yang dinilai serius, terutama terkait demografi. Saat berlaku karantina wilayah total (lockdown) pada April-Mei 2022 di Shanghai, muncul tagar ”kami generasi terakhir” yang viral di media sosial China hingga akhirnya disensor.
Kantor berita Reuters, Selasa (9/8/2022), melaporkan, tagar itu dipicu oleh respons seorang pria yang didatangi petugas dengan baju hazmat dan mengancam akan menghukum keluarganya selama tiga generasi karena tidak mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19. ”Saya merasa terhubung. Saya jelas tidak ingin anak-anak saya hidup dalam ketidakpastian di tempat yang aparatnya bisa datang dan melakukan apa pun yang mereka mau,” kata Claire Jiang (30), pekerja di industri media, yang tidak ingin punya anak.