logo Kompas.id
InternasionalBila Orang Muda Memilih...
Iklan

Bila Orang Muda Memilih Menyerah

Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa negara yang dipimpinnya harus bisa bangkit menjadi kekuatan global. Di dalam negeri, apatisme di kalangan anak muda meningkat.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Warga berjalan melintasi jembatan penyeberangan yang pada satu sisi luarnya menayangkan harga saham, di Lujiazui, sebuah distrik keuangan di Shanghai, Senin (17/10/2022).
AFP/HECTOR RETAMAL

Warga berjalan melintasi jembatan penyeberangan yang pada satu sisi luarnya menayangkan harga saham, di Lujiazui, sebuah distrik keuangan di Shanghai, Senin (17/10/2022).

Tajuk rencana surat kabar nasional China, People’s Daily, edisi Jumat (14/10/2022) mengkritik fenomena yang muncul di kalangan generasi muda. Fenomena baru itu adalah apa yang disebut dengan ”bai lan”. Mereka menyebutnya sebagai penyakit yang mengancam keberlanjutan kesejahteraan negara dan memubazirkan potensi anak-anak muda.

Di dalam tajuk itu diterangkan bahwa istilah ”bai lan” berasal dari olahraga bola basket. Ini adalah kondisi ketika satu tim bola basket mengetahui mereka tidak bisa tampil maksimal karena kurang terampil. Oleh sebab itu, mereka sama sekali tidak berusaha atau mengoptimalkan kekuatan yang ada saat bertanding. Mereka memilih bermain asal-asalan. Berayun busuk, begitulah kira-kira bila ”bai lan” diterjemahan ke dalam bahasa Indonesia. Sikap atau fenomena seperti itu mulai menghinggapi generasi muda sejak awal 2022.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan