Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
andi irawan
Benarkah demokrasi tak kompatibel untuk pembangunan ekonomi di negara berkembang?
Bagikan
Pemerintahan Baru dan Tesis Lee
Benarkah demokrasi tak kompatibel untuk pembangunan ekonomi di negara berkembang?
Opini
·
”Food Estate”, Belajar sampai ke Negeri China
Menanam padi di atas media tanam terapung di permukaan rawa dan sungai adalah salah satu inovasi penting.
Opini
·
Reevaluasi dan Reaktualisasi ”Food Estate”
Untuk menjaga kelangsungan program ”food estate”, diperlukan reevaluasi dan reaktualisasi mendasar.
Opini
·
Diversifikasi Pangan Pengganti Beras
Upaya mengurangi konsumsi beras dan menggantinya dengan sumber karbohidrat lain sebuah strategi yang hampir terlupakan.
Opini
·
Solusi Internasional dan Domestik Kenaikan Harga Beras
Indonesia sebagai negara dengan paradigma politik internasional yang bebas aktif seharusnya bisa meningkatkan peran untuk menghadirkan perdamaian atau paling tidak menghentikan penggunaan pangan sebagai alat perang.
Opini
·
Iklan
Implikasi Pemutihan 3,3 Juta Hektar Lahan Sawit
Keinginan pemerintah untuk melegalisasi 3,3 juta hektar lahan sawit yang berada di hutan punya implikasi negatif bagi industri sawit Indonesia. Legalisasi perkebunan sawit ilegal akan memperburuk posisi tawar Indonesia.
Opini
·
Dialektika Sawit UE-Indonesia
Undang-Undang Deforestasi Uni Eropa menimbulkan kesulitan bagi produk primadona ekspor Indonesia, khususnya sawit. Posisi tawar negara-negara eksportir sawit akan hadir jika negara-negara tersebut bisa satu kepentingan.
Opini
·
Impor Beras, Stabilisasi Harga, dan Restriksi Pasar Dunia
Pemerintah seharusnya hanya punya misi tunggal terkait impor beras, yaitu untuk menstabilkan harga beras di tingkat konsumen. Karena itu, kebijakan tarif impor lebih bernas dipilih daripada kebijakan kuota impor.
Opini
·
Impor Beras
Harga adalah indikator yang bisa dirasakan semua orang. Klaim suplai melebihi demand di atas kertas boleh saja, tetapi kenaikan tajam harga sepanjang Agustus-Desember menegasikan semua parameter suplai yang surplus itu.
Opini
·
Iklan