Impor Beras, Stabilisasi Harga, dan Restriksi Pasar Dunia
Pemerintah seharusnya hanya punya misi tunggal terkait impor beras, yaitu untuk menstabilkan harga beras di tingkat konsumen. Karena itu, kebijakan tarif impor lebih bernas dipilih daripada kebijakan kuota impor.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini sulit memenuhi kebutuhan beras domestik dari impor karena negara-negara eksportir beras membatasi ekspor dalam rangka berjaga-jaga untuk kepentingan domestik mereka (Kompas.tv, 23/2/2023). Mengapa impor beras menjadi sulit bagi negara yang membutuhkan sumber pangan tersebut dari pasar dunia? Berikut ini penjelasannya:
Perang dan konflik Rusia-Ukraina telah melambungkan harga gandum dan biji-bijian di pasar dunia. Dua negara ini merupakan negara eksportir gandum dan serelia yang penting di dunia. Pada musim panen 2021/2022, produksi gandum Rusia diperkirakan mencapai 85 juta ton, rekor tertinggi sepanjang sejarah.