INFRASTRUKTUR
Akses Trans-Sulawesi Rentan
Penyelesaian jalan Trans-Sulawesi yang sebelumnya ambles di Kilometer 22, Konawe, Sulawesi Tenggara, meleset dari target. Menjelang puncak musim hujan, akses utama di Sulawesi Tenggara ini rentan terdampak.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F2b13e947-9280-4b0b-82c8-5688fed447e6_jpg.jpg)
Sejumlah pekerja melanjutkan pengerjaan jalan ambles di Kilometer 22, Sampara, Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/1/2020). Penyelesaian jalan secara permanen yang memakan anggaran Rp 16,8 miliar ini dipastikan molor dari jadwal yang direncanakan.
KENDARI, KOMPAS — Penyelesaian jalan Trans-Sulawesi yang sebelumnya ambles di Kilometer 22, Konawe, Sulawesi Tenggara, meleset dari target. Proses pengerjaan jalan permanen dengan sistem fondasi bor pile bahkan baru menyelesaikan 24 titik dari total 204 yang direncanakan. Menjelang puncak musim hujan, akses utama di Sulawesi Tenggara ini rentan terdampak.
Sabtu (18/1/2020) pagi, ratusan kendaraan terlihat mengantre dari kedua arah di lokasi pengerjaan jalan ambles, di Kelurahan Rawua, Sampara. Kendaraan harus melalui jembatan bailey yang masih terpasang di lokasi jalan ambles.