logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAnemia, Tak Sekadar Kurang...
Iklan

Anemia, Tak Sekadar Kurang Darah

prevalensi penderita anemia terus meningkat, terutama untuk usia 15-24 tahun. Kondisi anemia atau kurang darah bisa menjadi indikasi kondisi kurang gizi yang harus segera diperbaiki.

Oleh
Deonisia Arlinta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6IYUE93BchesqwYl0F_eekn0NQU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fccd8edce-468a-4294-8b43-f8f7c5c85b68_jpeg.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Siwa SMAN 78 Jakarta menunjukkan tablet tambah darah yang digunakan untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja. Foto diambil pada Senin, 18 November 2019.

Bagi sebagian orang, kondisi anemia atau kurang darah bukan menjadi masalah serius. Padahal, penyakit ini bisa menjadi indikasi kondisi kurang gizi yang harus segera diperbaiki.

Data Riset Kesehatan Dasar menyebutkan prevalensi penderita anemia terus meningkat, terutama untuk usia 15-24 tahun. Pada 2013, prevalensi anemia pada usia tersebut sebesar 18,4 persen dan meningkat menjadi 32 persen pada 2018. Angka ini termasuk tinggi, di atas standar ukuran WHO yang sebesar 10 persen.

Editor:
yovitaarika
Bagikan