logo Kompas.id
UtamaNapas Pancasila dalam Laku...
Iklan

Kebangsaan

Napas Pancasila dalam Laku Fatmawati

Saat menjadi ibu negara pun Fatmawati dikenal bijak. Ia tidak mau menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun daerahnya sendiri. Semua harus adil.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/uPAu3wySTUkAAOQ--BgSIeyrD9w=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F212130fb-fb66-4f00-8361-eebc65c9ceea_jpg-1.jpg

Sejumlah perempuan Bengkulu mengenakan pakaian rancangan desainer Dian "Oerip" Erra Kumalasari di Bengkulu, Jumat (13/9/2019). Mereka menjadi model sehari dalam peragaan busana yang menjadi rangkaian acara dialog kebangsaan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Bengkulu.Fatmawati bukan perempuan biasa. Sejarah mencatat namanya sebagai ibu negara pertama sekaligus penjahit bendera Merah Putih yang berkibar 17 Agustus 1945 silam. Sejarah ini mengekalkan ingatan akan dirinya yang bangkit  melalui perjalanan singkat ke tanah kelahirannya di Bengkulu.

Masyarakat dulu mengenal Fatmawati sebagai putri seorang tokoh Muhammadiyah, Hasan Din. Ayahnya kerap mengajak Fatmawati muda ke rapat-rapat Muhammadiyah. Mungkin maksudnya agar sang ayah ada yang menemani. Namun, Fatmawati rupanya tak sekadar menjadi teman. Ia belajar banyak dari pembicaraan para tokoh yang ia rekam dalam memori.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan