Properti
Ada Peluang Besar Jualan Properti di Segmen Menengah-Bawah
Industri properti berpeluang tumbuh lebih baik di semester II-2019 meski relatif terbatas. Segmen pasar menengah-bawah dan milenial menjadi motor pertumbuhan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F0a4c3755-b0cd-4f6e-ba66-aa9a41cebb90_jpg.jpg)
Pekerja menggarap rumah bersubsidi di Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019). Rumah bertipe 30 itu dipasarkan dengan harga Rp 140 juta per unit.
JAKARTA, KOMPAS — Pergerakan pasar properti semester II-2019 diperkirakan masih akan didominasi segmen menengah bawah atau hunian dengan kisaran harga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per unit. Pelambatan ekonomi membuat permintaan turun, sedangkan penurunan suku bunga acuan dinilai belum berdampak.
Associate Director Corporate Group PT Fitch Ratings Indonesia Salman Fajari Alamsyah, di Jakarta, Kamis (29/8/2019), menyatakan, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) memberikan arah positif. Namun, dampaknya tidak langsung menggerakkan pasar properti karena bank perlu waktu untuk menyesuaikan bunga kredit.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Peluang di Segmen Bawah".
Baca Epaper Kompas