logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBiaya Peti Kemas Hambat Ekspor...
Iklan

Biaya Peti Kemas Hambat Ekspor Via Bitung

Setelah terhenti pada 2017 lalu karena sepinya volume angkut, jalur ekspor-impor antara Bitung, Sulawesi Utara, dengan Davao, Filipina yang kembali dibuka kini terhambat lagi.

Oleh
Kristian Oka Prasetyadi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ju8pjXLbjzJMYowSZLqIWFnrK1Y=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC06910_1562842543.jpg
Kompas

Pelabuhan Bitung, Kota Bitung, Sulawesi Utara, dilihat dari perbukitan, Senin (17/6/2019).

MANADO, KOMPAS – Setelah terhenti pada 2017 lalu karena sepinya volume angkut, jalur ekspor-impor antara Bitung, Sulawesi Utara, dengan Davao, Filipina yang kembali dibuka kini terhambat lagi. Kali ini, kendala utamanya adalah biaya angkut peti kemas untuk ekspor yang tiga kali lebih mahal dibanding 2017 lalu.

Dihubungi dari Manado, Sulut, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulut Daniel Pesik mengatakan, kapal MV Baltic Summer berkapasitas 250 TEU (peti kemas 20 kaki), bersandar di pelabuhan Bitung pada Kamis (11/7/2019) pagi. Kapal yang melayani jalur perdagangan Bitung-Davao itu datang dari Labuan, Malaysia. Namun, tidak ada komoditas yang diekspor ke Filipina.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan