Produk dalam negeri terus diupayakan guna meningkatkan tingkat komponen dalam negeri.

Lebih kurang 15 tahun terakhir telah terjadi deindustrialisasi di Indonesia.

Di tengah pemerintah menggalakkan program hilirisasi dan industrialisasi, yang justru terjadi saat ini adalah deindustrialisasi akibat serbuan produk-produk impor.

Nasib manufaktur tidak cukup bergantung pada dinamika moneter. Mesti ada kebijakan yang melindungi pasar dari impor.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Emas melakukan 542 penindakan atas berbagai barang impor.

Pakaian bekas impor punya pasar potensial. Tata niaga perlu dikawal agar tidak menghancurkan produksi lokal.

Serbuan produk impor, legal dan ilegal, membuat sebagian pelaku industri tekstil dan produk tekstil bertekuk lutut.

Perusahaan multinasional masih memilih Malaysia untuk berinvestasi, Indonesia dijadikan target pemasaran produk.