logo Kompas.id
UtamaUbah Modal Sosial Desa Menjadi...
Iklan

Ubah Modal Sosial Desa Menjadi Sumber Kekuatan

Relasi desa dan kota selama ini lebih bersifat predatorik, ketika kota lebih banyak mendapat manfaat dari desa. Untuk mengubah keadaan itu, modal sosial desa harus diubah menjadi kekuatan.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kZDNAIzT2pfsgVe1P84GhrWu1Dc=/1024x709/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2Fkompas_tark_10834788_38_0.jpeg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Puluhan warga Desa Sri Rejosari, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, bergotong royong memindahkan rumah milik salah satu warga dari satu tempat ke tempat lain, Minggu (21/12/2014). Tradisi gotong royong merupakan salah satu modal sosial yang menjadi sumber kekuatan masyarakat desa.

MALANG, KOMPAS — Relasi desa dan kota selama ini lebih bersifat predatorik, ketika kota lebih banyak mendapat manfaat dari desa. Untuk mengubah keadaan itu, modal sosial desa harus diubah menjadi kekuatan dengan andil peran banyak pihak.

Hal itu menjadi salah satu bahasan dalam diskusi Sinau Desa bertema ”Proklamasi Desa dan Realita di Lapangan”, Sabtu (6/7/2019). Diskusi itu digelar harian Kompas bekerja sama dengan Forum Sinau Desa, di Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan