logo Kompas.id
UtamaPenegakan Hukum Kejahatan...
Iklan

KEJAHATAN LINGKUNGAN

Penegakan Hukum Kejahatan Sumber Daya Alam Belum Optimal

Penegakan hukum terhadap kejahatan sumber daya alam dinilai belum optimal dan hanya menyasar pelaku lapangan dan belum bisa mengungkap jaringan yang lebih luas. Kapasitas dan perspektif lingkungan para penegak hukum perlu diperkuat untuk meningkatkan kualitas penyelidikan dan menjerat para aktor utama pelaku kejahatan.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/y-vaJTrHmomhHLaDbahRsuK8Oes=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FIMG_0609_1560864229.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Para penuntut umum dari kejaksaan negeri di Sumatera Utara mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas menangani perkara kejahatan sumber daya alam hayati di Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/6/2019). Kapasitas dan perspektif lingkungan penegak hukum perlu diperkuat untuk meningkatkan kualitas penyelidikan kejahatan lingkungan.

MEDAN, KOMPAS — Penegakan hukum terhadap kejahatan sumber daya alam dinilai belum optimal, hanya menyasar pelaku lapangan dan belum bisa mengungkap jaringan yang lebih luas. Kapasitas dan perspektif lingkungan para penegak hukum perlu diperkuat untuk meningkatkan kualitas penyelidikan dan menjerat para aktor utama pelaku kejahatan.

”Sumber daya alam di Indonesia terus mengalami degradasi yang memprihatinkan, sementara penegakan hukum tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan,” kata Kepala Satuan Tugas Sumber Daya Alam (Satgas SDA) Lintas Negara Kejaksaan Agung Marang di Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/6/2019).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.