logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAlternatif Ekonomi Untuk...
Iklan

Alternatif Ekonomi Untuk Kurangi Kerusakan Alam

Masyarakat di Kalteng didorong untuk membudidayakan kakao untuk menjaga hutan mereka dari kerusakan. Dalam mengembangkan kakao masyarakat menggunakan teknik tumpang sari bukan monokultur.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I9b3SqWK-Z-oIqtEn_61U_AMuxM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FIMG_2951_1552651123.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Kepala Perwakilan FVW di Indonesia Panduh Tukat (memegang mik) memberikan penjelasan pada rombongan asal Jerman pada program satu juta pohon di Kabupaten Gunung Mas, pada pertengahan Mei tahun 2017 lalu.

PALANGKARAYA, KOMPAS – Masyarakat di Kalteng didorong untuk membudidayakan kakao sebagai alternatif ekonomi untuk menjaga hutan mereka dari kerusakan. Dalam mengembangkan kakao masyarakat menggunakan teknik tumpang sari bukan monokultur.

Sebelumnya, cokelat dari Kalimantan Tengah mulai dilirik pengusahan cokelat di Eropa, Schell Schokoladen. Sebanyak 50 kilogram ferementasi buah cokelat dibawa dan diproduksi menjadi 1.000 bar cokelat di Jerman.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan