logo Kompas.id
UtamaWaspada ”Ulang Tahun” Gempa...
Iklan

Waspada ”Ulang Tahun” Gempa dan Tsunami

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qbXmo1hmRfuGUJwc26Uj5kd2Pmg=/1024x783/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2FWhatsApp-Image-2019-04-09-at-13.50.19_1554792677.jpeg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal Doni Monardo menyampaikan paparannya dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Maluku di Kota Ambon, Selasa (9/4/2019).

Naturalis Georg Everhard Rumphius (1627-1702) mencatat, lebih dari 2.000 orang tewas saat gempa dan tsunami menyapu pesisir Pulau Ambon, Maluku, pada 17 Februari 1674. Kisah kelam sekitar 345 tahun silam itu sengaja dihadirkan kembali oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal Doni Monardo saat berkunjung ke Kota Ambon, Selasa (9/4/2019).

Doni menyampaikan, sebagian wilayah kepulauan di bagian timur Indonesia, termasuk Maluku, memiliki riwayat gempa dan tsunami. Berdasarkan catatan Kompas, selain Pulau Ambon, satu desa di Pulau Seram, yakni Elpaputih, pernah tenggelam. Sebanyak 3.000 orang dinyatakan meninggal akibat gempa dan tsunami pada tahun 1899 itu (Kompas, 12 Desember 2012).

Editor:
agnespandia
Bagikan