logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTahun Politik, Kebutuhan Gula ...
Iklan

Tahun Politik, Kebutuhan Gula Rafinasi Diproyeksi Naik

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pvlGNsralaxZ1v1UZTxtA8aHWog=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F472599_getattachment07484a77-f5fc-40ba-86d9-c07025689723463984.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Buruh menata gula rafinasi impor di gudang Bulog Divre DKI Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Perindustrian memproyeksikan kebutuhan gula kristal rafinasi untuk industri farmasi serta makanan dan minuman naik 5-6 persen pada 2019. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Perindustrian akan menjaga kesinambungan pasokan bahan baku melalui izin importasi gula mentah untuk industri gula kristal rafinasi.

Meski demikian, pasokan gula dari produksi dalam negeri juga tetap menjadi prioritas. Peluang ini terbuka lebar berkat pengurangan kuota impor gula mentah pada 2018 sebanyak 800.000 ton.

Editor:
hamzirwan
Bagikan