Harga sebagian obat di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan di luar negeri. Akibatnya, akses warga terhadap obat-obatan terhambat.

Biaya pemasaran dan distribusi serta kompleksnya rantai pasok produk farmasi di Indonesia turut memengaruhi besarnya harga obat di masyarakat.

Ketergantungan Indonesia terhadap produk kesehatan impor harus terus ditekan agar ketahanan nasional di sektor kesehatan bisa terwujud.

RUU Paten yang disetujui untuk disahkan diharapkan tidak menghambat akses masyarakat terhadap obat yang terjangkau.

Sekitar 90 persen bahan baku industri farmasi masih harus diimpor, terutama dari China dan India.

Industri kesehatan sulit bersaing dengan produk impor. Inkonsistensi kebijakan dan biaya tak terduga jadi penyebabnya.

Indonesia sebenarnya tidak memerlukan investasi besar ataupun importasi obat jadi dari negara luar.

Bila Kompas tidak mengulas isu ini, bisa jadi setiap pihak dalam rantai ekosistem bisnis antibiotik akan biasa saja.