logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMerealisasikan Target Bauran...
Iklan

Merealisasikan Target Bauran Energi Baru Terbarukan

Target bauran EBT sebesar 23 persen akan sulit terwujud apabila pemerintah tidak serius mewujudkannya karena masih kurang 11 persen lagi dalam tempo dua tahun ke depan.

Oleh
Budiawan Sidik A
Β· 0 menit baca
Teknisi merawat panel surya yang terpasang di atap gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/5/2023). Berdasar data kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia mencapai 3.686 gigawatt, dan yang sudah dimanfaatkan sebesar 10.889 megawatt.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Teknisi merawat panel surya yang terpasang di atap gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/5/2023). Berdasar data kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia mencapai 3.686 gigawatt, dan yang sudah dimanfaatkan sebesar 10.889 megawatt.

Pemerintah Indonesia menargetkan bauran energi baru terbarukan atau EBT mencapai 23 persen pada 2025. Namun, hingga saat ini bauran EBT nasional baru 12,3 persen. Belum maksimalnya realisasi target bauran EBT ini dapat menghambat tahapan reduksi emisi karbon Indonesia di masa mendatang.

Peningkatan bauran energi dari sektor energi baru terbarukan atau EBT merupakan salah satu upaya untuk mereduksi emisi karbon yang telah disepakati Indonesia bersama negara-negara lain di dunia. Berdasarkan Kesepakatan Paris 2015, Indonesia dan negara-negara lain menyepakati untuk mencegah pemanasan suhu global agar tidak lebih dari 1,5 derajat celsius dari masa pra-Revolusi Industri. Indonesia juga berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan visi dunia mencapai karbon netral atau net zero emission (NZE) tahun 2050.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan