logo Kompas.id
RisetBenarkah Aksi ”Bjorka”...
Iklan

Benarkah Aksi ”Bjorka” Didukung Warganet?

Di tangan peneliti, data bisa menjadi inovasi. Namun, di tangan peretas, data bisa dijual bebas.

Oleh
Yohanes Mega Hendarto
· 1 menit baca
Pencurian data di dunia maya masih marak. Sasarannya amat beragam, mulai dari warga hingga pejabat. Kini, ulah peretas Bjorka menjadi sorotan. Lewat cuitan di Twitter dan percakapan grup, Bjorka menyebut dan membocorkan data milik pejabat, Badan Intelijen Negara, sampai Presiden Joko Widodo.
KOMPAS

Pencurian data di dunia maya masih marak. Sasarannya amat beragam, mulai dari warga hingga pejabat. Kini, ulah peretas Bjorka menjadi sorotan. Lewat cuitan di Twitter dan percakapan grup, Bjorka menyebut dan membocorkan data milik pejabat, Badan Intelijen Negara, sampai Presiden Joko Widodo.

Akun Twitter milik ”Bjorka” sempat disebut-sebut sebagai ”Robin Hood” karena keberhasilannya membobol sistem keamanan data pemerintah dan membocorkan data-data penting. Isu peretasan data ini seakan menenggelamkan isu kenaikan harga BBM dan sejumlah isu penanganan hukum. Pemerintah perlu lebih sigap menghadapi serangan siber ini.

Warganet pun kemudian ramai membicarakan aksi peretasan data yang dilakukan oleh akun Bjorka itu. Melalui unggahannya, ia mengaku sebagai peretas data (hacker) yang berhasil mengambil data pribadi warga Indonesia melalui sejumlah database pemerintah dan perusahaan. Klaim yang paling menghebohkan ialah ia berhasil mengunduh surat milik Presiden Joko Widodo dan dokumen milik Badan Intelijen Negara (BIN).

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan