Kepemimpinan Boris Johnson Diselimuti Ketidakpercayaan
Mosi tidak percaya parlemen kepada Perdana Menteri Inggris adalah simbol meredupnya dukungan politik. Tak jarang, meskipun memenangi voting, legitimasi politik pemerintahan mulai mengendur.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson boleh saja bernapas lega setelah selamat dari mosi tidak percaya. Meski masih mendapat dukungan dari mayoritas anggota Partai Konservatif, tidak sedikit yang setuju dirinya dilengserkan dari pucuk kepemimpinan. Tak ayal, tantangan Johnson untuk menyelesaikan masa jabatan pun akan semakin sulit.
Setelah memimpin selama nyaris tiga tahun, posisi Boris Johnson kini tengah digoyang. Guncangan terhadap posisi sang perdana menteri ini tecermin dari hasil mosi tidak percaya (no-confidence vote) yang diselenggarakan oleh Partai Konservatif pada Senin (6/6/2022).