Bawaslu Soroti 20 Negara Rawan Saat Pemilu
Penyelenggaraan pemilu serentak Indonesia di luar negeri tak luput dari potensi kerawanan. Hal ini bisa menjadi peringatan dini bagi KPU untuk membuat regulasi dan memastikan keberhasilan penyelenggaraan pemilu.
JAKARTA, KOMPAS โ Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu memetakan indikasi kerawanan saat penyelenggaraan pemilu serentak di luar negeri. Dari 128 negara perwakilan, terdapat 20 negara dengan tingkat kerawanan yang lebih tinggi. Negara tersebut dinilai rawan karena terdapat jumlah warga negara Indonesia atau WNI yang besar, migrasi pemilih yang banyak, dan tingkat pelanggaran yang tinggi.
Hal itu mengemuka dalam peluncuran โPemetaan Kerawanan Pemilu Serentak 2024โ dengan isu strategis mengenai penyelenggaraan pemilu di luar negeri yang berlangsung secara hibrida di Jakarta, Kamis (31/8/2023). Agenda tersebut turut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Afifuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito, serta perwakilan pemerintah, partai politik, dan masyarakat lainnya.