Bawaslu Antisipasi Pencurian Data Pemilu
Serangan siber rentan terjadi. Bawaslu di sejumlah daerah pernah menerima serangan siber. Sebanyak 116 serangan berimbas pada kerja-kerja Bawaslu.
JAKARTA, KOMPAS β Badan Pengawas Pemilu membentuk Tim Tanggap Insiden Siber untuk mengantisipasi potensi pencurian data pemilu. Sebab, serangan siber kepada penyelenggara pemilu tidak hanya bisa merusak sistem informasi dan mengganggu pelayanan publik, tetapi juga bisa menghilangkan data sehingga berpotensi menimbulkan kekacauan dan ketidakpercayaan publik.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Puadi, mengatakan, Tim Tanggap Insiden Siber Bawaslu CSIRT yang diresmikan di Jakarta, Senin (13/3/2023), merupakan salah satu upaya untuk melindungi sistem atau data. Tim tersebut juga bertugas memulihkan insiden keamanan siber yang terjadi di Bawaslu RI, Bawaslu provinsi, dan Bawaslu kabupaten/kota.