logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บTahun Politik, Tren Ancaman...
Iklan

Tahun Politik, Tren Ancaman Siber Naik

BSSN mengimbau masyarakat agar tidak terlalu cepat merespons berita yang tidak jelas sumbernya. Apalagi berita yang menyebarkan ujaran kebencian dan kabar bohong.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
ยท 0 menit baca
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian (dua dari kiri) didampingi jajarannya menjelaskan laporan tahunan "Lanskap Keamanan Siber Indonesia Tahun 2022", Senin (20/2/2023), di Jakarta.
DIAN DEWI PURNAMASARI

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian (dua dari kiri) didampingi jajarannya menjelaskan laporan tahunan "Lanskap Keamanan Siber Indonesia Tahun 2022", Senin (20/2/2023), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Menjelang Pemilihan Umum 2024, ancaman siber diperkirakan meningkat seiring dengan semakin masifnya penggunaan ruang siber untuk kepentingan politik. Untuk mendeteksi dini kemungkinan ancaman, dan hambatan di tahun politik, Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN telah membentuk Satuan Tugas Pengamanan Pemilu yang akan melakukan operasi keamanan hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Prediksi peningkatan ancaman pada keamanan siber menjelang tahun politik disampaikan Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam konferensi pers bertajuk โ€Lanskap Keamanan Siber Indonesia Tahun 2022โ€, Senin (20/2/2023). Tak hanya serangan forensik atau serangan teknis yang menyasar infrastruktur keamanan digital, ancaman juga bisa berupa serangan sosial seperti beredarnya berita bohong atau hoaks yang bisa memecah belah persatuan bangsa.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan