Publik Tuntut Keterbukaan Seleksi Anggota KPU-Bawaslu
Kendati telah menggunakan sistem tes berbasis komputer, hasil tes tertulis untuk seleksi anggota KPU-Bawaslu tak bisa langsung diketahui.
JAKARTA, KOMPAS β Kalangan masyarakat sipil menuntut keterbukaan yang masih menjadi persoalan dalam seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu 2022-2027. Hasil tes tertulis berbasis komputer (computer assisted test) tak bisa langsung diketahui peserta seleksi penyelenggara pemilu ataupun masyarakat luas. Begitu pula, pembobotan atas ketiga tes dalam seleksi tahap kedua juga tidak diberitahukan.
Bukan hanya itu, daftar riwayat hidup peserta seleksi anggota KPU dan Bawaslu juga tidak seluruhnya dibuka. Kurangnya keterbukaan dalam proses seleksi penyelenggara pemilu ini dikhawatirkan akan mendegradasi kepercayaan publik terhadap Tim Seleksi (Timsel) anggota KPU dan Bawaslu serta calon yang terpilih.