logo Kompas.id
›
Politik & Hukum›Keyakinan atas UU Sapu Jagat...
Iklan

Keyakinan atas UU Sapu Jagat Terendah

Penyusunan rancangan omnibus law atau undang-undang sapu jagat dinilai tertutup. Tingkat keyakinan publik terhadap deregulasi omnibus law menjadi yang paling rendah dibandingkan empat program pemerintah lain.

Oleh
TIM KOMPAS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KRMg94BxYKHz9RjAX_NxZe7FZH8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F87b23685-ec54-4699-978c-ca8435dea0ad_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo meninjau ruas tol Balikpapan-Samarinda seksi Samboja-Samarinda atau seksi 2-4 di Gerbang Tol Samboja, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Menjelang berakhirnya empat bulan pertama pada tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, publik meyakini lima program prioritas pemerintah akan tercapai. Lima program itu adalah pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, deregulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Meski demikian, tingkat keyakinan publik terhadap deregulasi melalui omnibus law menjadi yang paling rendah dibandingkan empat program lain. Kondisi ini ditengarai tidak terlepas dari tertutupnya penyusunan rancangan omnibus law atau undang-undang sapu jagat, khususnya cipta lapangan kerja. Ketertutupan dikhawatirkan bisa menimbulkan kesalahan publik memahami substansi RUU.

Editor:
Bagikan