logo Kompas.id
OpiniDibutuhkan Negarawan
Iklan

Dibutuhkan Negarawan

Sebagai dengan penduduk yang multietnis, agama, suku, kelas sosial kita berharap memiliki presiden yang negarawan.

Oleh
ZULY QODIR
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/66A9sqxJHaNyTsamdCGayCnGg9o=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F11%2F09035e57-5f83-4a30-b4f4-cec6c38078fd_jpg.jpg

Jika tidak ada aral melintang, mulai 20 Oktober 2024 Indonesia akan memiliki presiden baru, Prabowo Subianto yang menang dalam pemilu 14 Februari 2024. Sebagai negara dengan penduduk yang multietnis, agama, suku, kelas sosial, dan jender, kita berharap memiliki presiden yang negarawan.

”Negara Indonesia adalah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhan-nya dengan cara yang luas. Segenap rakyat hendaknya bertuhan secara kebudayaan; yakni dengan tiada ‘egoisme agama’. Dan hendaknya negara Indonesia satu negara yang bertuhan. Tuhan-nya sendiri,” kata Bung Karno padsa 1 Juni 1945 saat memberikan pidato di hadapan Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia ketika itu (Yudi Latif, 2011). Dan, tentu saja banyak implikasi dari pidato yang Bung Karno kemukakan tersebut terhadap setiap warga negara Indonesia saat ini.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan