logo Kompas.id
OpiniTakbiran, Bunyi Berkisah...
Iklan

Hari Raya Idul Fitri

Takbiran, Bunyi Berkisah Kenangan

Selama takbiran masih terdengar, di situ masih ada kisah dan perjuangan yang terus dikobarkan. Perjuangan untuk pulang.

Oleh
ARIS SETIAWAN
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Hari Raya Idul Fitri ditandai dengan lantunan takbir di hampir semua masjid. Takbiran bukan semata simbol yang mengisahkan hari raya telah tiba, tetapi lebih dari itu adalah momentum untuk memanggil kembali memori dan imajinasi tentang siapa diri kita, dan dari mana berasal. Setiap lantunan takbir membawa kisah pada kampung halaman, keluarga, dan kenangan tentang masa lalu.

Takbiran adalah sebentuk kerinduan yang mengekal lewat bunyi. Darinya kita menapaki ulang tentang wajah orangtua, rumah berdinding anyaman bambu di desa, jalan-jalan kampung yang becek karena hujan, aroma kue dan makanan kesukaan, dan yang paling penting: tawa dan canda penuh bahagia dengan orang-orang terkasih. Ada semacam kehangatan yang tumbuh dalam setiap dentuman takbir.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan