logo Kompas.id
OpiniPolitik Kolusi dan Nepotisme
Iklan

Politik Kolusi dan Nepotisme

Korupsi memang berbahaya, tetapi praktik kolusi dan nepotisme kentara sekali terjadi dan kita tidak boleh diam saja.

Oleh
RATIH D ADIPUTRI
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fMZx5kj3oE1xlngKZOxe8iGqG4g=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F06%2F8eb60e49-ceac-45f8-aa34-4b992aa73e56_jpg.jpg

Banyaknya pernyataan akhir-akhir ini mengenai politik dinasti sebenarnya menjauhkan dari isu politik sebenarnya, yaitu cita-cita reformasi. Saat ini, yang terjadi di Indonesia adalah praktik kolusi dan nepotisme yang berlangsung gamblang di depan mata.

Salah satu cita-cita Reformasi 1998 adalah menghapuskan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan sepertinya pejabat Indonesia hanya memfokuskan kepada pemberantasan korupsi—yang masih saja tetap marak terjadi—tetapi lupa bahwa kolusi dan nepotisme juga harus mendapat perhatian.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan