EIU menyorot keras menguatnya politik dinasti sebagai salah satu faktor signifikan yang berkontribusi pada cacatnya demokrasi.

Generasi muda cenderung suka dengan kompetisi yang adil. Karena itu, saat dunia politik diwarnai politik dinasti dan oligarki, mereka memilih ”kabur aja dulu”.

Tercatat ada 605 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memiliki keterkaitan dengan dinasti politik.

Dalam setiap penyelenggaraan pilkada serentak, jumlah calon yang berlatar politisi dinasti terus bertambah.

Pilkada kita sekarang semakin menjauh dari cita-cita reformasi, yaitu guna mengembangkan dan memperdalam demokrasi.

Seruan darurat Garuda Biru tak hanya untuk mengawal putusan MK, tetapi ajakan kewaspadaan mencegah keruntuhan demokrasi.

Politik dinasti masih mewarnai Pilkada 2024. Kerabat pejabat atau tokoh politik berebut kursi pemimpin daerah.

Unggahan foto kue berharga mahal di medsos mengusik hati nurani mengingat masih lebarnya jurang kesenjangan ekonomi.