Kuasa Memanggul Lupa
Sistem politik Indonesia pasca-Reformasi tak melarang anak atau menantu dari seorang presiden, menteri, kepala daerah, atau politikus untuk mengikuti jejak langkah orangtuanya. Namun, apakah itu sesuai tujuan reformasi ?
Dalam filosofi Jawa ada nasihat bagi para penguasa yang berbunyi, โkuoso nggendong laliโ (kuasa memanggul lupa). Inti ajaran tersebut adalah โketika kekuasaan didapat, maka kekuasaan yang dimiliki bisa membuat yang berkuasa menjadi lupaโ.
Lupa dalam hal ini bisa lupa asal- usul, lupa teman, lupa keluarga, lupa kolega, lupa pada proses awal kekuasaan didapat, lupa pada kegunaan kekuasaan itu untuk apa, lupa pada hakikat kekuasaan bermakna untuk apa. Bisa juga lupa cara berterima kasih. Lupa menempatkan diri dan lupa pada sangkan paraning dumadi (manusia asalnya dari mana dan akan kembali ke mana).