DNA Negara Nusantara 2024
RPJPN 2045 menuju Indonesia Emas miskin sekali konteks maritim. Dari visi yang dituangkan dalam sasaran RPJPN 2045, tidak terlihat sasaran yang mengakomodasi kemaritiman dan perikanan secara baik.
Semangat membangun Indonesia dengan visi Nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan harus dikunci dengan keadilan, yaitu dengan DNA kemaritiman. Namun, kalau membaca rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2045) terasa bahwa ideologi pembangunan kemaritiman ditinggalkan. Dari visi yang dituangkan dalam sasaran RPJPN 2045, tidak terlihat sasaran yang mengakomodasi kemaritiman dan perikanan secara baik.
Penulis melihat bahwa konstruksi RJMPN 2045 miskin instrusi kemaritiman dan perikanan. Bahkan, kemudian terlihat kental sekali nuasa terestrial dan an sich ekonomi. Bahkan, isu yang dibahas santer seputar emisi gas rumah kaca (GRK) ditetapkan sebagai sasaran pembangunan 20 tahun ke depan. Sementara itu, kalau dilihat komponen GRK dan zero emission, seharusnya diletakkan pada sasaran lingkungan hidup yang dapat dituliskan sebagai keharmonisan spasial dan lingkungan.