logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊePILOG: Sihir Kekuasaan
Iklan

ePILOG: Sihir Kekuasaan

Banyak orangtua meraung karena kehilangan anak gadisnya. Kerajaan bungkam, seolah tragedi itu hanya kejadian biasa.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
Β· 1 menit baca
Putu Fajar Arcana
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Putu Fajar Arcana

Raja Eswaryadala pernah membentuk tim pemburu perempuan. Sosok-sosok dalam tim pemburu ini sangat dirahasiakan jati dirinya. Bisa jadi sehari-hari seorang pemburu hanya bertugas sebagai prajurit biasa, tetapi di malam hari ia punya tugas khusus: memburu perempuan! Negeri Patali Nagantun, yang tadinya aman dan tenteram, tiba-tiba riuh dan gaduh. Banyak orangtua meraung karena kehilangan anak gadisnya. Kerajaan bungkam, seolah tragedi itu hanya kejadian biasa.

Situasi mengerikan ini tertuang dalam kisah Ni Dyah Tantri. Naskah ini diperkirakan menjadi babon kelahiran kisah-kisah berikutnya, seperti 1.001 Malam di Timur Tengah. Dalam banyak penelitian disebut, teks Tantri disapih dari naskah aslinya, Pancatantra, yang ditulis Visnusarman pada awal abad pertama Masehi di India. Naskah terakhir dipercaya sebagai cikal bakal munculnya ajaran Tantrayana, di mana perempuan menjadi sentral dari lingkaran seluruh ritual pemujaannya. Ajaran ini memuja Dewi Durga atau Kali sebagai pusat dari penciptaan alam semesta.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan