Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
epilog kompas
Hiduplah dalam keindahan untuk mereguk jiwa zaman, jika kau tidak ingin ditinggalkan sebagai rongsokan.
Bagikan
”La Belle Epoque” dan Jiwa Zaman
Hiduplah dalam keindahan untuk mereguk jiwa zaman, jika kau tidak ingin ditinggalkan sebagai rongsokan.
Opini
·
Mengarang Bebas tentang Perasaan yang Tertindas
Sebuah tulisan bukanlah sebuah teori. Ia sesungguhnya aliran gerak jiwa yang menggelegak.
Opini
·
”Sempuri” Negeri Paser untuk Istana Presiden
Bangunan yang nanti akan menjadi Istana Presiden sudah berdiri kukuh. Meski belum terdengar dentang baja dipukul dan derit mesin las listrik, beberapa pekerja telah berlalu lalang menuju ketinggian gedung.
Opini
·
ePILOG: Sihir Kekuasaan
Banyak orangtua meraung karena kehilangan anak gadisnya. Kerajaan bungkam, seolah tragedi itu hanya kejadian biasa.
Opini
·
Pulang Kampung ke Ubud
Ubud seperti negeri dongeng. Kisah-kisah manusia dari sejumlah bangsa yang hilir mudik menjadi drama yang tak berkesudahan. Di Ubud, manusia-manusia yang mengalami kekeringan batiniah seolah mendapatkan gairah hidup baru.
Opini
·
Iklan
Perlawanan Pramoedya Ananta Toer
Hari-hari terakhir ini, dua karya Pramoedya Ananta Toer, Perburuan (1950) dan Bumi Manusia (1980), bisa disaksikan dalam tayangan layar lebar. Penjara dan kerja paksa tak mampu meredam pemikiran Pram. Ia melawan dengan caranya sendiri.
Opini
·
Museum Waktu yang Meleleh
Harta paling berharga yang tersisa di bekas rumah itu adalah sebuah jam dinding yang meleleh dengan jarum waktunya menunjuk angka 12.05. Rumah yang kemudian dijadikan museum itu memberikan narasi tentang waktu yang mengingatkan kita pada tragedi masa lalu.
Opini
·
Iklan