Menerjemahkan Pancasila ala Kurikulum Merdeka
Penanaman karakter Pancasila untuk membentuk profil pelajar Pancasila tidak boleh dilimpahkan semata-mata kepada pembelajaran berbasis proyek. Memberikan teladan adalah kunci keberhasilan menciptakan pelajar Pancasila.
Konon, pernah ada perhelatan sepak bola yang diberi nama ”Sepak Bola Pancasila”. Lalu, yang terjadi di lapangan sungguh mencengangkan: para pemain sering terlibat jual beli pukulan, bahkan tak jarang wasit menjadi sasaran tinju. Pancasila ternyata hanya dipinjam untuk menjadi nama.
Sepenggal kisah ironis yang tertuang dalam salah satu tulisan sejarawan Susanto Zuhdi dalam Nasionalisme, Laut, dan Sejarah (2014) tersebut tentu hanya sepotongan kecil dari banyaknya fenomena serupa di Tanah Air. Tak terbilang banyaknya, entah lembaga, perkumpulan, organisasi, ataupun pergerakan yang menamakan dirinya Pancasila atau menempelkan kata Pancasila sebagai atribut.