Iklan
Apa Bedanya ”Banjir Mengepung” dengan ”Banjir Merendam”?
Frasa ”banjir mengepung” dapat ditemukan di banyak media massa. Ungkapan ini kerap disamakan dengan ”banjir merendam”. Benarkah demikian?
Mudah-mudahan pembaca masih ingat isi artikel di Kompas.id yang berjudul ”Meregang Nyawa Tidak Sama dengan Meninggal” (Sabtu, 17/9/2022). Dalam artikel itu saya membahas pentingnya memahami betul makna dari sebuah kata atau frasa. Dengan membaca tulisan tersebut, pengguna bahasa diharapkan tidak lagi memaknai frasa meregang nyawa sebagai ’meninggal’ atau ’mati’.
Masih senada dengan topik itu, dalam artikel ini saya membahas makna frasa banjir mengepung. Adakah yang salah dengan frasa ini? Bagaimana sebaiknya penggunaannya dalam kalimat sehingga tidak menimbulkan ketaksaan pada pembaca?