Soal Hidup Matinya Bangsa
Masalah kerawanan pangan dan gizi perlu dikaji dari sudut pandang sejarah.
Dalam sepekan, Kompas mengangkat isu penting tentang fakta-fakta krisis pangan di Indonesia. Pada 9 Desember, disajikan liputan khusus ”Separuh Lebih Penduduk Tak Mampu Makan Bergizi”; lalu pada 14 Desember mengenai ”Program Lumbung Pangan Berulang Kali Gagal”.
Sungguh ironi, bagaimana negeri yang sohor dengan kesan subur makmur kondisi pangannya malah tersungkur pada titik nadir? Jika Koes Plus dalam lirik lagunya, ”Kolam Susu” mendendangkan: “Bukan lautan hanya kolam susu/kail dan jala cukup menghidupimu/Tiada badai tiada topan, kau temui/ikan dan udang menghampiri dirimu/Orang bilang tanah kita tanah surga/tongkat kayu dan batu jadi tanaman/....” Justru nyatanya orang Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dan gizinya?