Memahami Spirit Nasionalisme Soekarno Lewat Sepak Bola
Sepak bola tak sekadar olahraga yang merakyat dan terpopuler. MH Thamrin dan Soekarno memandang sepak bola sebagai alat perjuangan bagi kepentingan kebangsaan. Sepak bola dapat menggerakkan ”nationalism based on mass”.
Sepak bola tak sekadar olahraga yang merakyat dan terpopuler. Di dalamnya juga menjumbuhkan panggung kepentingan politik nasional suatu bangsa. Dengan demikian, sepak bola merupakan alat perjuangan guna mewujudkan nation building. Ada baiknya menyimak perjuangan Mohammad Husni Thamrin yang menjadikan sepak bola sebagai alat perjuangan dan pemantik kebangsaan. Artikel Hendaru Tri Hanggoro, ”Perjuangan MH Thamrin Lewat Sepak Bola” (2019), menegaskan bagaimana kala itu politik rasisme berkelindan di antara klub sepak bola pribumi dan sepak bola Belanda. Melalui alat perjuangan Voetball Bond Boemipoetra (VBB), Thamrin menggelorakan sepak bola sebagai alat perjuangan kebangsaan.
Thamrin hanyalah salah satu tokoh pergerakan yang memandang artikulasi penting dari olahraga permainan sepak bola bagi kepentingan kebangsaan. Selain itu, terdapat nama Presiden Soekarno yang meletakkan dasar olahraga sebagai alat kepentingan nasional, terlebih sepak bola yang dinilainya dapat menggerakkan nationalism based on mass. Betapa pentingnya peran sepak bola dalam jargon politik Soekarno, samenbundeling van alle krachten van de natie, dibuktikan dengan pesan pidato Soekarno saat peringatan Lustrum ke-7 PSSI di Istana Negara 1965.