logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊLee Myung-bak, Fenomena...
Iklan

Lee Myung-bak, Fenomena Cheonggyecheon dan Akhir Tragis di Penjara

Wali Kota Lee Myung-bak memanen ketenaran dengan meregenerasi Cheonggyecheon menjadi ruang publik di tengah sesaknya Seoul. Sukses itu mengantarnya ke kursi Presiden Korsel. Namun, korupsi bertubi membawanya ke penjara.

Oleh
NELI TRIANA
Β· 1 menit baca
Neli Triana-Wartawan <i>Kompas</i>
SUPRIYANTO

Neli Triana-Wartawan Kompas

Periode 2002-2006, Seoul di Korea Selatan membuat publik dunia tercengang dengan langkah tak biasa dalam membangun kotanya. Dipimpin Wali Kota Lee Myung-bak, jalan raya layang di tengah kota dihancurkan. Cheonggyecheon yang telah lama terkubur di bawah jalan dibangkitkan lagi dan dipoles menjadi sungai sekaligus ruang terbuka sepanjang 11 kilometer.

Cheonggyecheon menjadi fenomena dunia yang tidak dapat dilepaskan dari Lee Myung-bak. Lee, menurut Korean Herald dan Britannica, adalah orang yang penuh kontroversi. Warga asli Korea Selatan yang lahir tahun 1941 di Osaka, Jepang, itu disebut berasal dari keluarga amat miskin. Ia harus berjualan kue beras hingga menjadi tukang sampah untuk sekolah dan kuliah.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan