Melanjutkan Keteladanan Buya Syafii Maarif
Umur fisik Buya Syafii memang telah berakhir, tetapi pemikiran dan keteladanan Buya harus senantiasa hidup dan berkelanjutan, yaitu nalar kritis, pluralisme kebangsaan, dan kemanusiaan.
Penulis jarang bertemu secara fisik dengan Buya Ahmad Syafii Maarif. Namun, meninggalnya Buya sangat emosional bagi penulis. Penyebabnya sederhana, pada 27 Mei 2022, penulis telah membuat janji dengan Bung Shofan, salah satu aktivis dan pemikir muda Muhammadiyah yang dekat dengan Buya, untuk membuat video tentang pemikiran Buya sebagai βkadoβ ulang tahun beliau pada 31 Mei.
Kami berjanji untuk bertemu di kantor Maarif Institute pada pukul 14.00. Tepat pada pukul 10.25 (penulis sudah mau berangkat dari kantor Aida ke kantor Maarif Institute), pesan Whatsapp masuk dari Kang Shofan mengabarkan bahwa Buya meninggal. Innalillahi. Penulis ketenggengan, antara percaya dan tidak, bingung, sedih, tak tahu harus berbuat apa.