logo Kompas.id
OpiniCerbung Anak Bajang
Iklan

Surat Pembaca

Cerbung Anak Bajang

Sukrosono sejak bayi tersia-siakan tetapi justru mendapat asuhan alam yang membuatnya menjadi pribadi kuat, kesaktian luar biasa, namun baik hati dan pemaaf. Sebaliknya, Sumantri tampan namun pribadinya lemah.

Oleh
M Rukiyanto
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/IaMCHSl7m1Hy9BSO-6cFbvX_sY8=/1024x596/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Filustrasi-ABMB-Bab-XV-copy_1641298808.jpg

Cerita bersambung Kompas, ”Anak Bajang Mengayun Bulan”, sangat menarik dan sangat saya nikmati. Sekalipun pokok cerita berasal dari sumber lain, variasi cerita dan gambaran alamnya disajikan Sindhunata, penulisnya, dengan sangat menarik dan reflektif.

Salah satu refleksi mendalam adalah gambaran tokoh Sukrosono. Ia sejak bayi tersia-siakan oleh ayahnya, tetapi justru mendapat asuhan alam yang membuatnya menjadi pribadi kuat dan dengan kesaktian luar biasa. Ia ternyata juga baik hati dan pemaaf walaupun tampilan fisiknya berwujud raksasa bajang buruk rupa.

Editor:
Agnes Aristiarini
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Cerbung Anak Bajang".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...