logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บLebih Berani dalam...
Iklan

Lebih Berani dalam Yudisialisasi Politik

Vonis inkonstitusional bersyarat yang memperbolehkan UU Cipta Kerja berlaku selama dua tahun sampai ada perubahan dan disahkan menunjukkan Mahkamah Konstitusi belum berani memaksimalkan penggunaan yudisialisasi politik.

Oleh
AZEEM MARHENDRA AMEDI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7QOcD9g_34qVmALaXmbBzo2M_YA=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220106-OPINI-Lebih-Berani-dalam-Yudisialisasi-Politik_1641479793.jpg
Kompas

Supriyanto

Pasca-putusan Mahkamah Konstitusi tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang menuai kontroversi di kalangan masyarakat, ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari hasil pengujian formal undang-undang tersebut. Terlepas dari bagaimana hasil yang diputuskan, MK semestinya dapat lebih berani dan memiliki pendirian lebih teguh ketika berhadapan dengan perkara yang sarat akan unsur politik ini.

Mengapa perkara pengujian formal UU Cipta Kerja ini sarat akan politik? Pertama, pengujian formal ini tidak hanya berkaitan dengan prosedur hukum tentang pembentukan peraturan perundang-undangan saja, tetapi proses politik dalam merancang undang-undang itu.

Editor:
Yovita Arika
Bagikan