logo Kompas.id
OpiniMenyemai Toleransi
Iklan

Menyemai Toleransi

Dalam keberagaman itulah kami belajar dan bermain. Toleransi dan saling menghargai ditanamkan dan dipupuk melalui berbagai aktivitas, membangun kebangsaan, dan identitas sebagai anak Indonesia.

Oleh
EDUARD LUKMAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zQWl1q2SS2rGCTM8_c7zOQpwG4M=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20170810HRS2.jpg
Kompas

Kelompok gamelan asal London, Siswa Sukra, bermain gamelan bersama pelajar sekolah dasar di Pendapa Perguruan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Kamis (10/8/2017). Penampilan itu merupakan bagian dari tur Siswa Sukra ke tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta, dan Solo, yang berlangsung pada 4-22 Agustus 2017.

Tulisan Ki Darmaningtyas, ”Menyemai Benih Kebangsaan Pendidikan Tamansiswa (Kompas, 3/7/2021), sangat menarik bagi saya. Pada subjudul Benih Kebangsaan, diulas gejala yang mulai meluas di berbagai jenjang dan sekolah, termasuk sekolah negeri.

Ki Darmaningtyas mengidentifikasi menguatnya kecenderungan eksklusif di sekolah-sekolah. Padahal, Ki Darmaningtyas mengingatkan, sekolah—terutama sekolah negeri—seharusnya inklusif dan menjadi tempat persemaian paham kebangsaan dan toleransi sejak dini.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan