logo Kompas.id
Opini”Quo Vadis” Peta Jalan...
Iklan

”Quo Vadis” Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035

Memetik pengalaman bangsa lain, semoga kelak pengelolaan pendidikan di Tanah Air dapat segera keluar dari beragam paradoks dan ketimpangannya, membenahi standardisasi, dan menjadi pemerata atas kesenjangan sosial.

Oleh
HAFID ABBAS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9-7M2OayKKhiqFsNv9EoVPqKF14=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F84fa0aa4-93de-4992-b198-76b2c1e13d3d_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (tengah) mendengarkan pertanyaan dari anggota Komisi X DPR saat rapat kerja membahas rekomendasi hasil panitia kerja pemelajaran jarak jauh dan pembahasan laporan keuangan pemerintah pusat APBN 2019 di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Pada rapat kerja bersama Komisi X DPR dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2 Juli 2020, Nadiem Makarim membeberkan isi Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 yang telah dipersiapkannya.

Arah dari peta jalan ini adalah membangun Pelajar Pancasila yang memiliki profil beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri. Peta jalan ini terlihat berisi tiga bagian utama, yakni tren global dan masa depan pemelajaran; gambaran pendidikan di Indonesia dan tantangannya; serta peta jalan pendidikan Indonesia. Instrumen yang akan digunakan untuk mencapai ikhtiar itu ialah Merdeka Belajar (Medcom.id, 2/7/2020).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan