logo Kompas.id
OlahragaMampukah NBA Menyapu ”Debu”...
Iklan

Mampukah NBA Menyapu ”Debu” Rasial

Pemain, pelatih, pemilik tim, dan para legenda NBA turun ke jalan menyampaikan protes atas kasus rasialisme yang menewaskan George Floyd. NBA adalah entitas olahraga yang memiliki kekuatan menyuarakan perubahan.

Oleh
korano nicolash lms
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eDK8IHRgZ52QveF_P1KhZVjO7xI=/1024x694/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FUS-PROTESTS-CONTINUE-OVER-DEATH-OF-GEORGE-FLOYD-KILLED-IN-POLIC_89651834_1591271320.jpg
STEPHEN MATUREN/GETTY IMAGES/AFP

Mantan pemain NBA, Stephen Jackson (kanan), berfoto di lokasi mengenang kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Rabu (3/6/2020). Jackson adalah salah seorang teman Floyd. Ia bergabung dalam aksi bersama keluarga dan teman Floyd agar para polisi yang menewaskan Floyd dituntut hukuman.

Hanya dalam hitungan hari, semua pemain, pelatih, pemilik tim, berikut legenda NBA ikut turun ke jalan untuk menyampaikan protes terhadap kasus rasial yang masih terus terjadi.

Kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam AS, di jalan di Minneapolis, Minnesota, menjadi pemicu protes dan kerusuhan akbar di berbagai penjuru kota ”Negeri Paman Sam”. Kepergian Floyd, setelah lehernya ditindih lutut Derek Chauvin, seorang perwira polisi berkulit putih, merupakan salah satu tindakan rasial yang kerap berulang di AS.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan