Iklan
Membumikan Bahasa Bali di ”Pulau Dewata”
Bulan Bahasa Bali yang rutin digelar sejak 2019 menjadi jembatan untuk melestarikan dan membumikan bahasa ibu.
Bahasa Bali, yang harusnya menjadi kebanggaan warganya, dikhawatirkan ditinggalkan anak muda. Mereka lebih menyukai bahasa Indonesia karena alasan kenyamanan dan kepraktisan. Bulan bahasa yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Bali menjadi jembatan untuk melestarikan bahasa itu.
”Bukan (merasa) kuno, tetapi lebih nyaman berbahasa Indonesia,” tutur Febri, seorang siswi sekolah menengah kejuruan di Kota Denpasar, Bali. Murid kelas XI itu mengaku lebih nyaman dan lebih mudah berkomunikasi dengan rekan-rekan sebayanya menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan menggunakan bahasa Bali.