Pangan Alternatif
Merawat Pangan Alternatif Kekayaan Nusantara ala Desa Kaluppini
Sikapa, sagu, jagung, dan singkong adalah pangan alternatif yang dapat jadi solusi atas persoalan pangan di Nusantara.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F23%2F120f7f9c-e7fb-4012-a88d-36fba92db0cf_jpeg.jpg)
Yeda (50) menunjukkan hasil panen sikapa, bahan makanan sejenis umbi-umbian, di Desa Kaluppini, Enrekang, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/11/2023).
Selama bertahun-tahun, beras mendominasi sumber karbohidrat di negeri ini. Ketergantungan terhadap beras telah membuat kebutuhan pangan mengalami kerentanan. Keberadaan pangan alternatif yang masih lestari lewat kearifan lokal bisa menjadi solusi atas persoalan pangan di Nusantara.
Sabtu (18/11/2023) siang, Yeda (50) berjalan ke pinggir hutan tak jauh dari perkampungan di Desa Kaluppini, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Di tempat ini dia menunjukkan sikapa, tanaman jenis umbi-umbian.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Merawat Pangan Alternatif Kekayaan Nusantara ala Desa Kaluppini".
Baca Epaper Kompas