logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBalada Perempuan dan Anak di...
Iklan

Balada Perempuan dan Anak di Kebun Sawit

Perempuan dan anak jadi kelompok paling rentan dieksploitasi di perkebunan sawit. Sistem kerja membuat mereka terpaksa membantu suami bekerja mengutip berondolan. Para perempuan juga dipekerjakan sebagai pekerja lepas.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Istri buruh perkebunan sawit ikut mengumpulkan berondolan bersama suaminya di salah satu perkebunan swasta di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (26/7/2023). Perempuan dan anak paling rentan dieksploitasi di daerah perkebunan.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Istri buruh perkebunan sawit ikut mengumpulkan berondolan bersama suaminya di salah satu perkebunan swasta di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (26/7/2023). Perempuan dan anak paling rentan dieksploitasi di daerah perkebunan.

Sumarni (35) baru selesai memasak dan mengantar anaknya ke sekolah di sebuah perkebunan sawit swasta di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (26/7/2023). Ia lalu menggendong anaknya ke atas becak. Setelah memastikan semua alat kerja dibawa, Sumarni dan suaminya berangkat ke perkebunan sawit.

Sumarni bukan buruh atau pekerja resmi di perkebunan. Namun, setiap hari kerja dia ikut membantu suaminya, Gunawan (39), yang merupakan buruh panen di perkebunan itu. Gunawan bekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) atau karyawan tetap.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan