Tionghoa di Malang
Pahit Manis Kisah Tionghoa di Kota Malang
Imlek menjadi salah satu perayaan sukacita bagi etnis China di seluruh dunia. Begitu juga di Malang. Namun, di balik sukacita Imlek di Kota Malang, ada kisah mengejutkan yang tak banyak orang paham. Harus jadi pelajaran.
Imlek menjadi salah satu perayaan sukacita etnis China di seluruh dunia. Begitu juga di Malang, Jawa Timur. Namun, di balik sukacita Imlek di Kota Malang, ada kisah mengejutkan yang tak banyak orang paham. Sesungguhnya, pahit manis kisahnya bisa menjadi pembelajaran.
![Lampion di Kelenteng Eng An Kiong, Senin (16/1/2023).](https://assetd.kompas.id/fgdM7kWugiEkf2v6ihwqMMyvw2o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F22%2Fca87f4fb-6d9e-465b-a3a0-743e52971d01_jpg.jpg)
Lampion di Kelenteng Eng An Kiong, Senin (16/1/2023).
Imlek identik dengan perayaan tahun baru bagi etnis Tionghoa. Di beberapa tempat, hiasan lampion merah menyemarakkan suasana. Salah satunya di Klenteng Eng An Kiong, Kotalama, Malang, Jawa Timur.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 27 dengan judul "Pahit Manis Kisah Tionghoa di Kota Malang".
Baca Epaper Kompas